Kisah Anjing Marah dan Serang Orang yang Hina Nabi Muhammad hingga Mati

Dunia kini tengah menyoroti kasus pelecehan Nabi Muhammad Salallahu’alaihi Wassalam di Prancis. Menyusul hal tersebut ada seorang muslim yang menebas guru di Prancis karena dianggap melecehkan rasulullah. Kejadian ini pun kembali menyedot perhatian.

Sejumlah ulama mengecam peristiwa tersebut. Bahkan ribuan massa di Prancis turun jalan sebagai solidaritas terhadap guru itu.

Kejadian pembunuhan ini terjadi pada Jumat (16/10) lalu. Pelaku penyerang kemudian dilumpuhkan oleh polisi hingga tewas di tempat di daerah permukiman di pinggiran barat laut Paris.

Namun, tahukah kamu sebuah kisah seekor anjing yang mencabik-cabik seorang pendeta karena menghina Nabi Muhammad? Kisah ini diabadikan oleh Jamaluddin Ibrahim bin Muhammad ath Thibi.

Seperti dikutip umma dari Fajar Indonesia Network, dikisahkan bahwa ada seorang penguasa Mongol yang murtad menjadi nasrani. Suatu hari, sejumlah para pembesar Nasrani dan Mongol berkumpul. Mulailah salah satu dari mereka menghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di ruangan itu terdapat anjing pemburu yang terikat.

Foto: ilustrasi (net)

Tatkala orang tersebut terus-menerus menghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba tiba anjing tersebut melompat menerkamnya dan berhasil mencakar cakar wajahnya sebelum akhirnya orang orang yang hadir bisa menyelamatkannya dari cakaran anjing.

Salah seorang hadiri berkata, "Ini karena hinaanmu terhadap Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam".

Ia berkata, "Bukan, Namun anjing itu terlalu peka. Dia melihat aku berisyarat dengan tanganku ke arahnya lantas dia mengira bahwa aku akan memukulnya"

Kemudian dia kembali menghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan berpanjang kata menghina, tiba tiba anjing tersebut kembali meloncat menerkam dan menggigit kerongkongannya lalu menariknya hingga putus.

Matilah orang tersebut seketika. Kejadian ini menjadi sebab ada kurang lebih 40 ribu orang Mongol masuk Islam.

Disebutkan dalam Durarul Kaminah 4/152-153, Ibnu Hajar al Asqalani, Majlis Dairah Al-Ma’arif, Syamilah, kejadian ini membuat sekitar 40.000 orang Mongol masuk Islam.

Sumber: Tya Eka Umma

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel