5 Mitos Tidak Benar Tentang Jodoh yang Masih Banyak Dipercayai Masyarakat
Di Indonesia masih banyak mitos yang masih dipercaya oleh masyarakat sampai saat ini.
Salah satu adalah mitos tentang perjodohan, baik itu pantangan atau anjuran.
Inilah beberapa mitos yang dipercaya tentang perjodohan yang banyak dipercayai oleh masyarakat.
1. Sulit Dapat Jodoh Jika Duduk di Depan Pintu
Banyak yang percaya bahwa duduk di depan pintu bisa memperlambat datangnya jodoh.
Entah dari mana awal mula mitos ini, namun sampai sekarang para gadis dilarang duduk di depan pintu.
2. Jodohnya Akan Brewokan Jika Menyapu Tidak Bersih
Para gadis ditakut-takuti akan mendapatkan jodoh yang tua bahkan brewokan ketika dia menyapu tidak bersih.
Hal ini mungkin agar apapun yang dilakukan harus benar-benar selesai dan tidak boleh setengah-setangah.
3. Putus Jika Memberi Hadiah Baju Kepada Pacar
Saat pacaran ada mitos bahwa tidak boleh memberikan kado berupa baju karena dianggap akan menyebabkan putus.
Karena menurut orang jaman dahulu baju yang sering dicuci warnanya akan luntur dan berpengaruh pada hubungan.
4. Menolak Lamaran Bisa Menyebabkan Susah Mendapatkan Jodoh
Menolak lamaran seseorang dianggap susah mendapatkan jodoh.
Padahal belum dekat dan belum mengenal satu sama lain, jika memang tidak cocok maka tidak bisa dipaksakan.
5. Akan Segera Menikah Saat Mendapatkan Bunga yang Dilempar Dari Pengantin
Ketika seseorang mendapatkan bunga yang dilemparkan oleh pengantin dianggap akan segera menikah dan akan bertemu dengan jodohnya dalam waktu dekat.
6. Jika Wajahnya Mirip Tandanya Jodoh
Mungkin hal ini dipercaya karena banyak dari mereka yang memang wajahnya sama dan berjodoh.
Padahal hal ini disebabkan karena merasa cocok baik dari prilaku dan lainnya.
Penelitiannya, seperti yang dilansir dari Reader Digest, Robert Zajonc, seorang psikolog di Universitas Michigan menganalisis foto-foto pasangan yang diambil ketika mereka mendjadi pasangan yang baru.
Hasilnya semakin lama mereka menikah maka mereka akan semakin mirip.
7. Sesama Anak Sulung Tidak Akan Cocok Untuk Menikah
Daerah jawa memang memikirkan masalah urutan lahir, mereka beranggapan bahwa anak sulung tidak boleh menikah sesama anak sulung.