3 Macam Cinta Ini Bisa Menjerumuskan Manusia ke Neraka
Setiap makhluk yang bernyawa pasti punya rasa cinta. Tapi hati-hati ada beberapa jenis ‘cinta’ yang dapat menyeret kita pada azab dan neraka.
Inilah beberapa jenis cinta yang harus dihindari karena dapat membawa manusia ke neraka, antara lain:
1. Mahabbah Syirkiyyah
Mahabbah Syirkiyyah ini mengandung kesyirikan. Cinta ini menuhankan cintanya bukan pada Allah.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
“Dan di antara manusia ada yang menjadikan tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah.
Dan orang-orang yang beriman sangat besar kecintaannya kepada Allah,……..” (QS. Al Baqarah : 165).
Ulama besar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Barang siapa mencintai makhluk seperti kecintaannya kepada al-Khaliq (Yang Maha Pencipta, yaitu Allah, –ed.),
dia telah melakukan perbuatan syirik. Sungguh, dia telah menjadikan selain Allah sebagai tandingan, dan mencintainya sebagaimana dia mencintai Allah.” (Majmu’ al-Fatawa 10/265)
Ancaman pada orang yang menganut jinis cinta ini tak lain adalah neraka jahannam. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman tentang perbuatan syirik,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barang siapa mempersekutukan Allah, sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS an-Nisa’: 48)
2. Mahabbah Muharromah
Jenis cinta ini cinta yang diharamkan. Cinta jenis ini adalah rasa cinta yang ditujukan pada orang kafir, musyrikin, munafiqin, pelaku bid’ah dll bagi pembangkang agama Allah.
Jika ada seseorang yang suka pada perbuatan syirik, kafir, nifaq, bid’ah ataupun larangan syariat, maka juga tergolong cinta jenis ini.
3. Mahabbah Thabi’iyyah
Mahabbah thabi’iyyah atau cinta tabiat. Cinta jenis ini mubah. Dan cinta ini bisa haram jika rasa cinta terlalu berlebihan.
Seperti cinta pada pasangan, orang tua, anak, sahabat dll sebagai sebuah tabiat manusia mencintai orang-orang disekelilingnya.
Disebut tabiat karena cinta ini perasaan yang tumbuh sebagai fitrah manusia. Manusia dikaruniai segenap perasaan cinta.
Maka cinta ini hukumnya mubah atau dibolehkan dalam menicintainya.
Cinta jenis ini bisa haram jika sudah melebihi porsinya yaitu melebihi cinta kepada Allah dan RasulNya, maka pelakunya terancam masuk neraka.
Allah berfirman,
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
“Katakanlah, ‘jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, dan sanak saudara kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan,
perniagaan yang kalian khawatirkan kerugian nya dan tempat tinggal yang kalian sukai,
adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan RasulNya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.’
dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik,” (QS. At Taubah : 24).
Ibnu Katsir menafsirkan kalimat “maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya” dengan azab.
yakni tunggulah hukuman yang akan menimpa kalian. Hukuman berat akan didapatkan pecinta tabiat yang menandingi cintanya kepada Allah.