Shahih dari Nabi, Inilah Doa Anti-Pelit yang Dibacakan di Akhir Sholat
SATU lagi doa penting dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang penting untuk diamalkan. Bisa menghindarkan kita dari sifat pelit.
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta perlindungan di akhir shalat dengan kalimat-kalimat ini,
اللَّهُمَّ إنِّي أَعوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ وَالبُخْلِ ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ ، وَأعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ القَبْرِ
“ALLOHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL JUBNI WAL BUKHLI, WA A’UDZU BIKA MIN AN URODDA ILA ARDZALIL ‘UMUR, WA A’UDZU BIKA MIN FITNATID-DUNYAA, WA A’UDZU BIKA MIN FITNATIL QOBRI
(Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan kepada umur yang paling hina (kepikunan), aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kubur).” (HR. Bukhari)[1]
Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal dikutip rumaysho.com menjelaskan, pengertian dari Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali, bukhli adalah pelit dengan enggan memanfaatkan harta, jubni adalah pelit dengan enggan memanfaatkan anggota badan. Lihat penjelasan Bahjah An-Nazhirin, 2:452.
Penjelasan:
1- Jubni dan bukhli adalah dua sifat jelek yang sudah sepatutnya setiap hamba meminta perlindungan pada Allah untuk dijauhkan dari keduanya.
2- Enggan berbuat baik dengan badan (jubni) dan enggan berbuat baik dengan harta (bukhli) adalah sifat tercela, makanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung dari dua sifat tersebut dan seorang mukmin sudah semestinya tidak memiliki dua sifat jelek itu.
3- Dianjurkan meminta perlindungan pada Allah dari masa tua yang jelek yang akan membuat sulit untuk beribadah, juga sulit untuk berpikir.
4- Fitnah dunia yang dimaksud adalah Dajjal karena besarnya cobaan Dajjal di dunia. Ada juga ulama yang memaksudkan fitnah dunia dengan harta seperti penjelasan ‘Umdah Al-Qari oleh Badaruddin Al-‘Aini Al-Hanafi.
5- Fitnah kubur yang dimaksud adalah siksa kubur. Seorang muslim wajib meyakini siksa kubur itu ada, nikmat kubur juga benar adanya.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin memberikan keterangan, “Mengenai maksud dubur (akhir) shalat, yaitu jika dubur shalat terkait dengan dzikir, maka letaknya setelah salam. Namun jika dubur shalat terkait dengan doa, maka letaknya sebelum salam.” (Majmu’ Fatawa wa Rasail Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, 13:268)