Hati-hati! 4 Hal yang Sering Disepelekan ini Bikin Rezeki Seret
Kata Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zaadul Maad, "Ada empat hal penghambat rezeki: (1) Tidur pagi, (2) Sedikit salat, (3) Bermalas-malasan, (4) Sifat khianat." (Zad Al-Maad, 4:378)
Dikutip mozaik.inilah.com, pertama, kenapa sampai tidur pagi bisa jadi penghambat datangnya rezeki? Karena waktu pagi adalah waktu penuh berkah. Dari sahabat Shakhr Al-Ghamidiy radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya."
Apabila Nabi shallallahu mengirim peleton pasukan, beliau shallallahu alaihi wa sallam mengirimnya pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadis ini, pen) adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta. Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wadaah. (HR. Abu Daud, no. 2606. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Sedangkan di antara kita memanfaatkan waktu Subuh dan pagi untuk: Malas dan enggan bangun subuh; Kalau tidak bangun Subuh, bangun paginya jam 6 saat matahari telah terbit; Setelah Subuh tidak rutinkan zikir pagi atau baca Alquran, malah kembali lagi ke tempat tidur. Kalau menunggu pun bada Salat Subuh di masjid sampai matahari meninggi (kira-kira 15 menit setelah matahari terbit) lalu mengerjakan Salat Isyraq dua rakaat akan mendapatkan pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna dan sempurna.
Dan ini bahayanya jika meninggalkan Salat Subuh, maka akan lepas dari jaminan Allah. Dari Jundab bin Abdillah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang Salat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang Salat Subuh tanpa jalan yang benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahanam." (HR. Muslim, no. 657)
Bahkan yang sering tidak Salat Subuh termasuk orang munafik. "Tidak ada salat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari Salat Subuh dan Salat Isya. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua salat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak." (HR. Bukhari, no. 657)