Keluarga 8 Bulan Hidup di Jalanan, Diusir dengan Siraman Air

Hidup dalam kondisi kesulitan ekonomi memang tak mudah. Banyak situasi yang membuat mereka bersedih karena keterbatasan yang dimiliki. Seperti keluarga yang terlunta-lunta di jalanan selama 8 bulan ini.

Karena tak sanggup membayar uang kontrakan, keluarga Beni (52), Juju (47), Aditya (7) dan Andin) harus mencari tempat bermalam di emperan toko atau rumah kosong supaya bisa tidur meski kondisinya tak nyaman.

"Kami sudah kenyang diusir sana-sini," ujar Beni saat berbincang dengan umma di Jalan Terusan Gegerkalong Hilir, Kamis (10/12/2020).

Dianggap menganggu kenyamanan warga, mereka mengalami pengusiran dari cara halus hingga cukup kasar. "Seringnya ya dihardik, sana sana, jangan di sini. Tapi kadang juga ada yang pakai cara siram air. Padahal tinggal bilang saja, enggak usah begitu," tuturnya.

Foto: Tya Eka (umma)

Akibat siraman air, karung yang mereka bawa berisi pakaian dan selimut pun jadi basah kuyup. Belum lagi pandangan miring warga yang melihat mereka yang herap terlihat kotor.

Beni berharap, warga tidak bersikap terlalu kejam pada mereka. Karena hidup yang mereka jalani pun sudah cukup berat.

"Saya sih berharap, jangan kejam-kejam lah. Kami juga inginnya enggak begini, enggak ganggu," kata Beni.

Selama 8 bulan terakhir, keluarga ini sudah 3 kali berpindah tempat bermalam. Dari lahan kosong di daerah Cimahi, emperan toko hingga saung tak terurus di daerah Sarijadi.

Harapan keluarga ini, mereka bisa kembali tinggal di rumah kontrakan. Namun uang tabungan untuk mengontrak tak juga terkumpul karena terpakai biaya makan sehari-hari 

Sumber: umma.id


Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel