Nilai Tambah yang Bagus Itu Berjuang dengan Ikhlas

Bocah itu lahir di sebuah perkampungan kumuh di Brooklyn, New York, AS. Dia hidup di lingkungan yang buruk dan menyelesaikan diskriminasi. Suatu hari, ayahnya memberinya kemeja dan berkata, "Apa yang kamu pilih untuk kemeja ini? Bocah itu berkata," Mungkin satu dolar? "

Kemudian ayahnya menantangnya, "Bisakah kamu membeli dua keping uang ini? Jika berhasil, kamu sudah membantu ayah dan ibu."

"Aku akan mencoba," jawab bocah itu. Dia mengambil pakaian yang dia gunakan untuk stasiun kereta api dan menjualnya. Dia mencoba menjual pakaian dan akhirnya berhasil setelah enam jam berlalu. Bocah itu kembali ke rumah.

Sang ayah mengembalikan kemeja itu dan berkata, "Bisakah kamu menjualnya seharga 20 dolar?" Kali ini bocah itu ragu-ragu, "Bagaimana? Pakaian itu dijual hanya dua dolar." Lalu dia berkata, "Kamu belum mencoba, bagaimana kamu tahu?"

Bocah itu mendengar kata-kata ayahnya. Kali ini, dia mengundang sepupunya untuk menggambar karakter kartun di pakaian yang dia kenakan. Bocah itu kemudian membawa baju itu ke sebuah sekolah besar dan menjualnya seharga 25 dolar.



Di rumahnya, ayahnya mengembalikan sehelai pakaian bekasnya dan berkata, "Bisakah kamu menjualnya seharga 200 dolar?" Setelah kesuksesan sebelumnya, bocah itu menerima tanpa ragu-ragu. Dia telah mendengar bahwa seorang aktris terkenal sedang mengunjungi New York. Setelah konferensi pers selesai, bocah itu masuk dan meminta aktris untuk menandatangani pakaian yang dia kenakan. Berkat tanda itu, ia dapat menghasilkan 1.500 dolar dari penjualan pakaian bekas.

Di malam hari, ayahnya berkata, "Nak, apa yang kamu alami dari pengalaman sekarang?" Bocah itu menjawab, "Kami selalu ingin berpikir pasti ada jalan." Ayahnya mengangguk bahagia. Sebagai gantinya, dia melanjutkan dengan mengatakan, "Itu bukan salah saya, tapi bukan itu yang ingin saya ajarkan kepada Anda. Dari tiga pakaian yang digunakan ayah saya, semuanya memiliki nilai yang sama, pakaian yang ia gunakan. Tetapi, jika Anda terus menambah nilai dan menambah ide Anda bisa, mulai nilainya setiap kaos dapat bervariasi tergantung pada kualitasnya. Begitu juga dengan manusia, kita semua terlahir dengan harga yang sama. Mungkin kita berkulit gelap dan kusam, tetapi kita tidak dilahirkan untuk berbeda dengan orang lain. "

Sejak mendengar pelajaran dari ayahnya, anak itu aktif belajar dan berlatih lebih keras tanpa mengetahui nasibnya. Dua puluh tahun kemudian, bocah itu dikenal di seluruh dunia sebagai legenda bola basket bernama Michael Jordan.

Kedatangan pertama,

Kisah ini terinspirasi, bahwa setiap orang memiliki hak untuk melakukan kesuksesan mereka dengan luar biasa. Kuncinya adalah bagaimana setiap orang dapat menambah nilai pada apa yang telah Anda lakukan, apa yang akan dilakukan, apa yang akan dilakukan.

Sama seperti uang. Karena nilainya ditambahkan dengan nilai nominal kertas yang dicetak - misalkan Rp100 ribu - jadi biarpun sudah aus, kotor, dan bahkan dipotong, uangnya masih Rp100 ribu. Nilai yang ditambahkan ke nilai nominal yang ada akan terus terlampir di kertas.

Begitu juga kita yang ingin menambah nilai pada diri kita sendiri. Terlepas dari apa yang Anda katakan kepadanya, terlepas dari bagaimana mereka membenci kami, terlepas dari keadaan dan latar belakang, jika kami ingin menambah nilai, kami akan dapat membuat sukses di semua bidang kehidupan kita.

Hanya beberapa contoh. Jalan-jalan kota yang luas dan menyapu menjaga kebersihan kota dan percaya bahwa sementara itu adalah bagian penting dari membuat kota bersih dan rapi, itu akan menambah nilai bagi siapa yang tahu kapan, itu akan kembali. Atau dalam bentuk penghargaan, rasa kepuasan batin, atau hanya senyum bahagia. Dia yakin, dengan tangan, banyak orang yang lebih suka kebersihan kota dan membuat banyak wisatawan yang merasa di rumahnya.

Jadi, nilai tambah akan menjadi titik awal untuk sukses di bidang apa pun yang kita jalani. Tidak peduli apa peran kita hari ini, jika kita dapat menambah nilai pada bidang tempat kita hidup, itu akan membawa banyak potensi dan peluang untuk kesuksesan luar biasa.

Temukan nilai tambah yang bisa Anda berikan. Optimalkan pada titik nilai tambah. Fokus pada tujuan yang menantang. Tentu saja, nilai tambah yang mereka berikan, akan memberi mereka banyak berkah.

Edited by EL

Kompasiana

Bagikan Artikel ini