TAKARAN DAN UKURAN UJIAN HIDUP.

TAKARAN DAN UKURAN UJIAN HIDUP. 

Sungguh ujian atau cobaan hidup untuk hamba-hambaNya tidak akan pernah berhenti selama kita masih ada di dunia ini. Sungguh aneh jika kita hidup di dunia tapi tidak pernah dapat ujian. Sungguh aneh jika sepanjang hidup kita, tidak pernah menangis. Tidak pernah merasakan sedih atau kehilangan. Tidak pernah tahu rasanya kesepian, marah, kesal, atau geram.

Kenapa aneh? Karena kalau sedih terus, namanya neraka. Kalau senang terus, artinya kita ada di surga. Kalau sebentar senang, sebentar sedih, Nah! Artinya kita masih hidup di dunia.

Ujian pasti terjadi dan datang pada setiap orang, karena ujian tersebut untuk menempa mental dan iman kita supaya kita lebih kuat keyakinan dan deket lagi dengan Allah. 

Kadang cara Allah itu memaksa kita dengan memberikan ujian supaya sadar akan kelalaian dan dosa kita. 

Terkadang kita sering mengeluh. 
dengan bilang, “Allah tak adil, yang kaya makin kaya, yang miskin tetap saja miskin selamanya”. 

Ungkapan ini sering dilontarkan sebagai bentuk kekesalan atas kekurangan yang ada pada diri kita, terutama segala hal yang berkaitan dengan ekonomi. 
Seharusnya kita tidak boleh berburuk-sangka kepada Allah, karena pada hakikatnya, kita sudah diberikan anggota tubuh yang lengkap, begitu juga akal-pikiran, dan kesehatan sebagai modal menjemput rezeki 

Sebenarnya, kita akan naik pangkat dan derajatnya di hadapan Allah bila mereka kuat dalam menghadapi segala ujian dan cobaan dalam kehidupan ini. 
Ali bin Abi Thalib pernah berkata:

“Allah akan menguji hamba-hamba-Nya dengan berbagai macam ujian berat,  juga mencatat segala usaha sebagai bentuk ibadah dan mengujinya dengan berbagai macam cobaan. Tujuannya adalah agar manusia tak memiliki hati yang sombong, selalu rendah hati, juga sebagai kunci mendapatkankan anugerahnya dan membuka pintu pengampunan-Nya.

Bila kita memahami segala cobaan hidup yang ia rasakan merupakan proses pendewasaan diri agar selalu menjadi pribadi yang baik maka ia akan selalu berusaha dan berdoa serta selalu positif-thinking kepada-Nya.

Terkadang cara Allah menguji kita itu diluar yg diharapkan,  Tapi jangan takut dan ragu Allah yg menciptakan kita,  jadi tau ukuran dan takaran kemampuan hambanya, 
Tidak akan salah dan tidak akan melebihi batas kemampuan hambanya. 

Ibarat kita yg menciptakan robot,  sebagai pencipta nya kita tau ukuran dan kapasitas serta kemampuan robot tersebut.
Tidak mungkin kita memberikan beban yg berlebihan, 

Begitu juga Allah,  sudah mengukur dan menakar memberikan ujian pada hambanya. 
PASTI PAS TAKARANNYA
PASTI PAS UKURANNYA. 

Jangan pernah menyerah dan putus asa,  itu bukan konsep orang orang yg beriman

Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Siapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan, maka diberiNya cobaan” (HR Bukhari). Dan sahabatku fillah rahimakumullah, “Tiada henti-hentinya cobaan menimpa mukmin, baik mengenai dirinya, keluarganya, hartanya, hingga dia menghadap Allah dalam keadaan bersih dari dosa” (HR Tirmidzi).

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing 
QUANTUM REZEKI DAN SCANNING REZEKI

Anaz Almansour 
Founder Rezeki Healing 

Anaz Almansour. 
Penulis Buku Mega Best Seller Zero Emotion

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel