Pohon Kurma Hasil Budi Daya Warga Kediri Berhasil Panen
Budi daya kurma di Kediri. (Foto: Antara)
Warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berhasil melakukan budi daya pohon kurma. Bahkan saat ini sudah panen dengan produksi buah yang dihasilkan cukup bagus.
Pemilik kebun kurma, KH Mustain Anshori mengatakan dirinya pertama kali menanam pohon kurma pada tahun 2017 silam. Dengan berbagai macam perawatan akhirnya bisa sampai berbuah dan panen.
"Riset awal itu pada 2017 dan sekarang umurnya 3,5 tahun dan sudah panen," kata KH Mustain Anshori di Kediri, seperti umma kutip dari Antara, Selasa (13/4/2021).
Pohon itu biasanya banyak dibudidayakan di Timur Tengah, namun saat ini dicoba untuk ditanam di Kabupaten Kediri. Salah satu lokasi yang ditanam adalah Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Secara total dirinya menyiapkan lahan hingga 2 hektare yang tersebar di beberapa distrik termasuk di rumah warga. Di Desa Punjul, saat ini terdapat 87 pohon yang sudah dewasa dan ada yang sudah mulai berbuah.
Tetapi memang belum semuanya berbuah dengan baik dan masih satu pohon yang buahnya cukup bagus hingga panen. Salah satu faktornya karena cuaca. Hujan membuat buah kurma rontok.
Jenisnya juga berbagai macam termasuk jenis Degled Noor yang berasal dari Tunisia. Pohon kurma itu tumbuh dengan baik di tanah warga, Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Pohon kurma itu bahkan ditanam di belakang rumah dekat dengan kandang kambing. Bahkan bisa berbuah dan buahnya cukup bagus.
Diperlukan waktu sekitar enam bulan mulai dari bunga hingga siap dikonsumsi. Saat panen perdana, bisa menghasilkan antara 7-8 kilogram buah.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Pari Ulu, Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri itu, rasa dari buah kurma jenis Degled Noor tersebut sama dengan rasa tanaman itu ditanam di Tunisia.
"Rasanya cocok dengan lidah orang Indonesia. Manis seperti buah sawo," kata dia.
Ia juga mengaku dalam riset ini melibatkan warga untuk bercocok tanam. Tanaman ditanam di lahan mereka sambil terus dilakukan evaluasi. Ia ingin ke depan tanaman itu bisa tumbuh baik dan buah bisa menjadi pendapatan tambahan untuk keluarga.
"Untuk di belakang rumah, harapan saya orang rumah seperti ibu rumah tangga ada pendapatan," ucapdia.
Dirinya mengakui untuk riset ini memang memerlukan waktu. Sejak awal penelitian pada 2017 hingga kini, berbagai media tanam dicoba termasuk di lahan milik warga Desa Punjul, Kecamatan Gurah ini.
Dirinya berharap, riset dan budi daya pohon kurma ini berhasil tumbuh dengan lebih baik.
Sementara itu, Kepala Desa Punjul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri Agus Pamuji mengaku sangat senang di daerahnya ada riset budi daya pohon kurma ini. Ia juga berharap ke depan pohon kurma tumbuh semakin baik, sehingga bisa menjadi destinasi wisata.
"Kami berharap pohon bisa tumbuh dengan baik," ujar Agus berharap.
Fenti Nur, salah seorang warga yang mencicipi buah kurma yang dipetik di panen perdana itu mengaku senang, karena bisa mencicipi buah kurma yang segar. "Rasanya segar, ada manisnya juga. Ini enak," kata Fenti