Hati-hati, Kebanyakan Minum Kolak Saat Buka Puasa Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan

Makanan berkuah santan ini identik dengan puasa.

Kuahnya cokelat, berisi pisang, ubi atau singkong dan kolang kaling.

Saat bulan puasa seperti ini, berbagai penjual kolak banyak ditemukan dimana-mana.

Nah bagi kalian yang suka buka dengan makan kolak perlu hati-hati.

Jika tak ingin asupan kalori jadi berlebih, hidangan inipun cukup disantap satu mangkuk saja.

Kolak atau kolek merupakan hidangan penyegar berupa rebusan buah pisang, ubi dan singkong.

Direbus bersama santan yang ditambahkan dengan gula merah juga daun pandan.

Makanan khas Indonesia ini banyak diburu saat bulan ramadan untuk menu berbuka puasa.

Kebanyakan Minum Kolak Saat Buka Puasa Ternyata Tak Baik untuk KesehatanKebanyakan Minum Kolak Saat Buka Puasa Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan
Ada dua jenis kolak yang banyak digemari, yaitu kolak pisang dan kolak ubi.

Selain disajikan bersama kuahnya, biasanya ditambahkan juga dengan kolang-kaling yang kenyal transparan.


Kuah santan yang ditambahkan gula pun jadi terasa gurih-gurih manis.

Untuk kolak pisang biasanya menggunakan jenis pisang tanduk, pisang kepok kuning atau pisang uli.

Usai direbus dengan santan dan gula merah, teksturnya jadi lunak.

Agar isiannya tidak sepi kolak pisang juga sering ditambahkan kolang-kaling.

Jika kolak pisang menggunakan jenis pisang kepok, per porsinya mengandung kalori sekitar 414 kkal.

Untuk proteinnya adalah 2,9 gram, lemak 20,8 gram, karbohidrat 56,2 gram dan serat 3,35 gram.

Jumlah kalori yang tidak sedikit ini dapat meningkatkan asupan kalori jika dikonsumsi berlebihan.

Sedangkan kolak ubi yang menggunakan ubi merah juga ditambahkan dengan kolang-kaling dan dimasak seperti kolak umumnya.

Ternyata kolak berisi umbian ini kalorinya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kolak pisang.

Per mangkuk ukuran sedang mengandung kalori 435 kkal energi, 3,35 gram protein, 21 gram lemak, 60,8 gram karbohidrat dan 0,85 gram serat.


Jika dikonsumsi sebanyak dua mangkuk dijamin asupan kalori bisa bertambah.

Bahkan konsumsi makanan utama juga harus dikurangi.

Agar asupan kalori tidak berlebih sebaiknya makan sedikit kolak pisang atau kolak ubi.

Menggunakan cangkir kecil dan hindari penggunaan kuah santan yang berlebihan.

Selain itu, hindari juga penggunaan santan untuk menu makanan utama.

Kelebihan Kalori

Nah, jika kalian terlalu banyak mengkonsumsi dapat kelebihan kalori.

Kelebihan kalori dapat menjadikan tubuh anda banyak lemak.

Karena kalori kelebihan akan dirubah tubuh menjadi lemak.

Selain itu juga bisa mengakibatkan asam urat dan bahkan sampai kerusakan hati dan otak.


Kalori yang terlalu banyak akan mudah memproduksi racun kemudian akan diproses hati.

Jika asam urat, kalori pasti mempunyai sumber lemak jenuh.

Dari lemak jenuh ini akan menimbulkan asam urat. (*)

Sumber: TribunJualBeli.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel