Lagi Mabuk Cinta? Gawat, Ini 10 Terapi Islami Biar Sembuh...
Mabuk cinta, galau, gundah, ini bak 'penyakit' yang sering hinggap di kalangan milenial saat ini. Sampai-sampai,
segala urusan dibuat kacau karena cinta. Astaghfirullah.
Dalam artikelnya di muslim.or.id, dr. Adika Mianoki menjelaskan bahwa cinta kepada orang lain yang didominasi karena syahwat disebut al ‘isyq. Jika hawa nafsu menuruti cinta ini akan terjerat dalam mabuk cinta. Ini adalah penyakit.
Jika tidak dibentengi oleh aturan syariat yang benar, cinta ini bisa menjadi mabuk cinta yang terlarang.
Mabuk cinta bisa menjangkiti siapa saja. Tidak hanya pemuda, bahkan mereka yang sudah berkeluarga. Berikut
10 terapi bagi orang sedang dimabuk cinta.
Menikah
Jika memungkinkan bagi orang yang sedang mabuk cinta untuk meraih cinta pujaan hatinya dengan ketentuan syariat, maka inilah terapi yang paling utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“ Wahaii sekalian pemuda, barangsiapa yang sudah mampu untuk menikah maka hendaklah dia segera menikah. Barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa karena puasa dapat menahan dirinya dari ketergelinciran perbuatan zina. ” (H.R Bukhari dan Muslim)
Hadits ini memberikan dua solusi, yaitu solusi utama dan solusi alternatif. Solusi petama adalah menikah. Jika ini bisa dilakukan, maka inilah yang terbaik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Saya belum pernah melihat (solusi) untuk dua orang yang saling jatuh cinta selain menikah (HR. Ibnu Majah, shahih).
Adapun bagi yang belum mampu menikah, maka ada solusi alternatif yaitu berpuasa untuk meredam gejolak syahwatnya.
Meninggalkan Si Dia
Jika tidak memungkinkan untuk menikahi orang yang dicintai, solusinya adalah meninggalkan pujaan hatinya sejauh-jauhnya. Menjauh dari kota tempat tinggal si dia adalah di antara obat mabuk asmara, sebagaimana sebuah perkataan :
“Sesuatu yang jauh dari pandangan mata, akan jauh pula di hati”.
Maka hendaknya orang yang sedang mabuk cinta pergi ke daerah lain dan meninggalkan kota tempat tinggal orang yang dia cintai. Orang yang dia cintai memiliki peran penting, maka hendaknya dia menjauh darinya sehingga dia tidak lagi mendengar kabar berita si dia, tidak melihatnya , serta tidak mendengar ucapannya. Dengan demikian sedikit demi sedikit dia bisa melupakannya dan hilanglah penderitaann mabuk cinta yang dialaminya.
Membayangkan Kejelekan Pujaan Hati
Dalam pandangan orang yang sedang mabuk cinta, pujaan hatinya seolah-olah tidak punya aib sama sekali. Yang tampak darinya hanya kebaikan, tanpa cela dan cacat sedikitpun. Maka termasuk obat bagi hawa nafsu yang sedang mabuk cinta adalah dengan membayangkan kejelekan yang ada pada orang yang dia cintai. Ibnu Mas’ud radhiyalllahu ‘anhu pernah berkata :
” Jika kalian kagum terhadap seorang wanita, maka ingatlah hal-hal buruk yang ada padanya “
Meninggalkan Keharaman
Cinta buta yang dialami orang yang mabuk asmara ternyata sebagiannya merupakan cinta yang terlarang. Seperti mencintai wanita yang merupakan istri orang lain. Cinta seperti ini jelas merupakan perbuatan haram dan harus ditinggalkan.
Demikian pula termasuk cinta terlarang adalah mencintai sesama jenis. Ini merupakan perbuatan haram sebagaimana Allah melaknat dan membinasakan kaum Luth :
“ lalu Kami butakan mata mereka “ (Al Qomar : 37)
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. “ ( Huud : 82)
“Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. “ (Al Hijr : 73)
Inilah ancaman berat dan mengerikan bagi pecinta sesama jenis. Cinta yang terlarang dan merupakan keharaman yang harus ditinggalkan.
Memperhatikan Akibat Buruk dari Penyakit ‘Isyq
Penyakit ‘isyq bisa mengakibatkan bahaya besar yang merusak. Mabuk cinta akan menjadikan manusia bodoh, lupa diri, dan akan mengurangi akal dan kebijaksanaannya. Mabuk cinta juga menyebabkan kegundahan, kekhawatiran, ketakutan akan perpisahan, rasa kesempitan di dunia, dan juga ancaman di akhirat.
Jika pada diri seseorang ada penyakit yang akan menyebabkan kebinasaan, maka dia pasti akan menempuh berbagai cara mengobatinya. Demikian pula penyakit ‘isyq, ini merupakan penyakit hati yang membinasakan sehingga harus segera diobati apabila seseorang sudah terjangkiti penyakit ini.
Banyak Berdoa
Bagi seorang mukmin, doa adalah senjata ampuh, obat untuk segala macam penyakit, dan solusi untuk beragam persoalan. Allah Ta’ala berfirman :
“ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku “ (Al Baqarah : 182)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa :
“ Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari kejelekan pada pendengaranku, kejelakan pada penglihatanku, kejelekan pada lisanku, kejelekan pada hatiku, serta kejelakan pada mani atau kemaluanku .“ (HR. Tirmidzi, hasan)
Doa lain yang Nabi ajarkan :
“ Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina.” (HR. Muslim)
Bersabar
Untuk mengobati penyakit ‘isyq memang membutuhkan kesabaran ekstra. Kesabaran hasil akhirnya adalah sesuatu yang terpuji. Pertolongan bagi seorang hamba akan senantiasa menyertai kesabarannya. Berat dan pahitnya sabar di dunia saat ini lebih baik daripada beratnya menanggung siksaan di neraka jahannam nanti.
Bersungguh-Sungguh
Dibutuhkan kesungguhan hati dalam mengobati penyakit ini. Dengan niat yang benar dan usaha yang penuh dengan kesungguhan, niscaya Allah akan beri jalan kemudahan. Allah Ta’ala berfirman :
“Dan orang-orang yang berjihad bersunggguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami “ (Al Ankabut :69)
Berkonsultasi dengan Orang Yang Selamat dari Penyakit ‘Isyq
Hendaknya orang yang sedang terjangkit penyakit ‘isyq berkonsultasi dengan orang yang pernah mengalami mabuk cinta dan selamat darinya. Meminta solusi dan nasihat darinya akan membantu untuk mengobati penyakit ini. Allahu 'alam
Sumber: https://muslim.or.id/36634-10-terapi-mabuk-cinta.html