Bikin Mewek! Kisah Dokter Azankan Bayi Baru Lahir karena Ayah Meninggal Terinfeksi Covid-19

Pandemi Covid-19 meningalkan banyak kisah haru. Salah satunya yang dialami oleh seorang dokter kandungan bernama Sandy Prasetyo.

Dia mendapatkan amanah untuk mengazani dua bayi yang dibantunya saat persalinan. Bukan tanpa sebab amanah itu didapatnya lantaran sang ayah kedua bayi itu positif corona dan meninggal dunia karena Covid-19.

Kisah harunya itu, ia bagikan di akun Instagram @sandysandyprasetyo. Sandy menyertakan beberapa foto dan video saat dirinya mengumandangkan azan di telinga kedua bayi tersebut.

Sandy Prasetyo saat mengazankan salah satu bayi. (Foto: Instagram)

Dalam unggahan itu, Sandy menulis keterangan yang sangat menyentuh mengenai pengalaman yang tak biasa itu. Ia mengaku tak pernah terbayang akan berada di posisi seperti itu.

"Permintaan khusus, amanah untuk mengadzankan dari 2 orang ayah, 2 momen ini punya cerita harunya masing2. Ga pernah terbayang sy akan diposisi ini," tulisnya.

Ada tiga foto dan satu video yang diunggahnya. Untuk bayi yang ada pada foto 1 dan 4, sang ayah positif Covid-19 sebelum persalinan berlangsung.

"Foto: 1 & 4. Pasien sy rutin kontrol dari awal hamil. Sampailah saat persalinan akan tiba, pasien dan suami diswab utk persiapan persalinan, hasilnya suami positif shg harus dirawat di rs. “Dok titip ya adzankan anak saya”." katanya.

Sementara untuk bayi yang ada di foto ke 2 dan 3, Sandy menceritakan bahwa orang tua bayi itu merupakan pasien lamanya. Dirinya bertemu dengan pasangan tersebut tiga tahun lalu, ketika sang istri keguguran.

Pasangan tersebut kemudian berjuang selama 2 tahun untuk mendapatkan momongan kembali. Sampai akhirnya 9 bulan lalu pasien dan suami datang dengan kabar gembira, yakni positif hamil. 

"Sy ga akan lupa wajah bahagia dan gmn antusiasnya sang suami di hari itu, wkt utk pertama kalinya dia liat detak jantung calon anaknya. Setelah itu lanjutlah kontrol rutin tiap bulan, ga pernah lewat jdwl, selalu tepat wkt. Sy kenal banget sm pasangan ini krn tau perjalanan & perjuangan utk dpt kehamilannya ini," ucapnya.

Sampai akhirnya usia kehamilan 33 minggu. Saat itu seharusnya sang istri kontrol rutin, namun dibatalkan lantaran sang ibu positif Covid-19. Kemudian sang pasien mengabarkan akan kontrol kembali pada kehamilan ke 36 minggu karena sudah negatif Covid-19.

"3 hari kemudian psien sy datang masuk pintu ruang praktek, ditemenin sepupunya, seperti biasa sy sapa antusias “haloo bu, alhamdulillaaah yaa udh sehat. Bapak mana bu?” Sambil sy tengok2 ke arah pintu luar, nungguin suaminya masuk. Tiba2 pasien sy nangis, ga bs ngomong, sy suruh duduk," ujarnya.

Karena pasien itu terus menangis, Sandy kemudian bertanya kepada sespupu yang mengantar. Namun jawaban yang didengar sungguh membuatnya kaget.

"Dok, meninggal" dijawab sambil terbata-bata karena menangis. 

"innalillahi wainnailaihi rojiun. Kaget saya. 3 minggu sebelum lahiran ternyata suami meninggal krn covid," katanya.

Sang istri kemudian menyampaikan pesan suami kepada dokter untuk mengumandangkan azan di telinga bayi yang akan dilahirkannya. 

“Dok suami saya ga bs liat anaknya lahir dok. Nanti titip azanin ya dok. Ya Allah sedih banget saya. Saya bukan keluarga, cuma dokternya aja. Tapi saya ngerasain sedih banget waktu saya azanin si cantik," ucapnya.

Kisah yang dibagikan dr Sandy ini mendapat perhatian dari netizen. Bahkan banyak netizen yang ikut terharu dan memberikan dukungan pada ibu bayi.

"Ya Allah bacanya ikutan nangis dok," tulis salah satu netizen.

"Innalillahi wa innaillaihi rojiun, dok sedih banget. Semoga dedek putri dari surga jadi anak solehah ya nak, bisa jagain mamanya," tulis yang lainnya.

Sumber: umma.id

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel