Jangan Sering Mengkonsumsi Mentega, Ini Bahayanya



Memasak dengan menggunakan mentega memang membuat masakan terasa lebih sedap.

Mentega adalah makanan yang terbuat dari lemak hewan yang mengandung jenuh lemak.

Ternyata mentega itu sangat berbahaya, diantaranya adalah meningkatkan kolesterol dalam tubuh, resiko diabetes, stroke dan serangan jantung semakin tinggi.

Apalagi roti yang diolesi mentega memang terasa gurih, namun sayangnya terlalu banyak mengkonsumsi mentega terlalu menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan efeknya negatif untuk masalah kesehatan.

Dalam satu sendok mentega mengandung 100 kalori, 12 gram lemak, 7 gram lemak jenuh, 0,5 gram lemak trans, 31 miligram kolesterol, 0 gram karbodihrat, 0 gram gula.

Lemak jenuh dalam mentega inilah yang dapat meningkatkan lemak jahat LDL dan tidak membuat lemak baik HDL makin meningkat.

Beberapa ahli khawatir tentang sejumlah besar lemak jenuh dan kolesterol dalam mentega sehingga disarankan membatasi asupan mereka.

Bahkan beberapa dekade diharamkan karena kandungan lemak jenuh yang sangat tinggi. Karena sekitar 50%lemak jenuh sedangkan sisanya adalah air dan lemak jenuh.

Mentega juga tinggi kolesterol, inilah yang menyebabkan penyakit jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol dalam darah tinggi, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Namun jumlah koresterol yang tinggi dari mentega tidak meningatkan kadar darah tinggi pada kebanyakan orang.

Biasanya, hal inilah yang menjaga kadar darah dalam kisaran normal, meskipun asupannya tinggi akan tetapi tidak menyebabkan peningkatakan kadar kolesterol darah yang tinggi.

Beberapa ilmuan percaya bahwa mengkonsumsi lemak jenuh memiliki beberapa manfaat yaitu memperbaiki profil lipid darah.

Ini yang mendapatkan kolesterol HDL baik dan mengubah ukuran partikel kolesterol LDL dari kecil dan padat menjadi besar, yang dianggap lebih jinak.


Belum ada Komentar untuk "Jangan Sering Mengkonsumsi Mentega, Ini Bahayanya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel