Masya Allah! Dulu Panas Dengar Adzan, Natalia Kini Mualaf dan Berhijab
Hidayah dari Allah subhanallahu wa taala bisa datang kepada siapa saja. Salah satu yang beruntung mendapatkan hidayah yakni Natalia Iriani.
Ya, perempuan asal Malang, Jawa Timur ini memutuskan memeluk agama Islam. Kisahnya pun cukup menarik, karena dia seperti dituntun oleh kitab ajaran agama sebelumnya.
“Dulu saya masuk Islam bukan karena Alquran,” katanya seperti umma kutip dari Okezone, Jumat (25/11/2020).
Natalia Iriani. (Foto: YouTube)
Ia mengaku sebelumnya tidak pernah belajar tentang Islam. Mulai membaca buku, hingga mendengar ceramah ustaz pun Natalia tidak pernah mau menyimaknya. Bahkan suara adzan pun ia tak suka, kupingnya terasa panas.
“Bahkan bisa dibilang, saya paling enggak suka sama Islam. Seperti dengar adzan saja kuping terasa panas. Lagi enak-enak nonton terus dengar adzan. Aku langsung ambil remot, tv-nya aku matiin,” ujarnya.
Natalia berasal dari keluarga yang taat dengan agama non muslim. Terlebih orang tuanya merupakan tokoh agama. Sejak kecil ia diperingatkan oleh keluarganya, jangan pernah dekat dengan Islam.
“Dan orang tua saya juga sudah mewanti-wanti, jangan sampai seperti kakak saya yang dekat dengan orang Islam, menikah, dan menjadi mualaf,” ucapnya.
Natalia bercerita dirinya bahkan pernah mengajak temannya untuk murtad, mengikuti agamanya. Sebab sejak kecil ia terus dijejali oleh pengetahuan agamanya saat itu.
Namun hal lain terjadi, hatinya terketuk untuk mencari tahu siapa itu Allah. Setelah didalami ternyata Allah adalah Tuhan yang Esa atau satu, dan tidak ada yang menandinginya.
Setelah semakin tersadar, Natalia pun memutuskan untuk menjadi mualaf. Mengucapkan dua kalimat syahadat pada Jumat, 7 Oktober 2016 di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kota Malang.
Tak hanya memutuskan mualaf, Natalia kini pun sudah menutup auratnya dengan mengenakan jilbab, sebagai tanda bahwa ia resmi sebagai muslimah.
“Apa yang saya pelajari dari kitab, sebenarnya itulah yang menuntun saya untuk ke Islam. Jadi bukan saya yang harus memilih, tidak seperti itu,” pungkasnya.