Doa dan Zikir Atasi Kesulitan Hidup

HIDUP manusia memang selalu berada dalam dua hal yang berlawanan. Antara senang dan susah, mudah dan sulit, sehat dan sakit, kaya dan miskin, gembira dan sedih. Ketika seseorang berada dalam kelapangan harta, hendaklah dia membantu orang lain yang sedang kesusahan. Ketika sedang gembira hendaklah ia bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya.

Sebaliknya, jika seseorang berada dalam kesulitan hidup, maka hendaklah dia berdoa kepada Allah agar sabar dalam menghadapinya. Dalam sebuah riwayat disebutkan,

"Muhammad bin Al-Mutsanna, Ibnu Basysyar dan Ubaidullah bin Said lafazh hadits dari Ibnu Said telah memberitahukan kepada kami, mereka berkata, Muadz bin Hisyam telah memberitahukan kepada kami, bapakku telah memberitahukan kepada saya, dari Qatadah, dari Abu Al-Aliyah, dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mengucapkan ketika dalam kesulitan, "La Ilaha Illallahul Azhimul Halim, La Ilaha Illallahu Rabbul Arsyil Azhim, La Ilaha Illallahu Rabbus Samawati wa Rabbul Ardhi wa Rabbul Arsyil Karim (Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Lemah-Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan Pemilik Arsy yang agung, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan pemilik langit dan bumi, dan pemilik Arsy yang mulia)." (HR. Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Ibnu Abbas mengatakan, "Hadis ini agung. Zikir yang ada dalam hadis di atas harus diperhatikan dan diperbanyak mengucapkannya ketika dalam kesulitan, dan ketika menghadapi perkara-perkara yang besar."

Ath-Thabari berkata, "Kaum salafush-shalih selalu berdoa dengan hal itu dan mereka menyebutnya doa ketika dalam kesulitan."

Jika ada yang berpendapat, ini hanyalah bacaan zikir dan tidak ada sesuatupun yang mengandung ucapan doa. Maka ada dua jawaban atas hal itu;

Pertama, ucapan zikir ini sebagai pembuka untuk berdoa, lalu seseorang berdoa menyampaikan kehendaknya.

Kedua, jawaban Sufyan bin Uyainah, dia berkata, "Tidakkah engkau mengetahui firman Allah Taala dalam hadits Qudsi yang artinya "Siapa saja yang disibukkan oleh berzikir kepadaku daripada berdoa meminta agar terpenuhi hajatnya; maka Aku akan memberikan kepadanya sesuatu yang lebih utama daripada yang Aku karuniakan kepada hamba-hamba-Ku yang berdoa memohon sesuatu."

An-Nawawi mengatakan, yang benar adalah keutamaan dalam hadis ini tidak dikhususkan bagi kalangan tertentu. Wallahu Alam.

Jadi, jika Anda dilanda kesulitan maka ucapkanlah, "La Ilaha Illallahul Azhimul Halim, La Ilaha Illallahu Rabbul Arsyil Azhim, La Ilaha Illallahu Rabbus Samawati wa Rabbul Ardhi wa Rabbul Arsyil Karim (Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Lemah-Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan Pemilik Arsy yang agung, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan pemilik langit dan bumi, dan pemilik Arsy yang mulia)."

Jika mau, Anda boleh menyebutkan permintaan Anda kepada Allah setelah mengucapkan dizikir ini. Jika tidak mau, maka membaca zikir ini saja sudah cukup bagi Anda.[Fimadani]

Sumber: inilah.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel