3 Tanda Jika Anak Sudah Kena Toxic Media Sosial
Kalau sudah bicara media sosial (medsos), anak-anak pun mungkin sudah mulai menggunakan medsos untuk bersosialisasi dengan temannya. Terutama yang sudah berusia 10 tahun ke atas.
Namun idealnya, penggunaan media medsos untuk anak usia 13 tahun ke atas, tapi saat ini anak di bawah usia tersebut pun sudah memiliki medson.
ilustrasi foto : net
Peran orangtua sangat penting untuk mengawasi media sosial anak. Bila sudah memberi izin pada anak memiliki medsos, maka pastikan pengawasan dilakukan dengan baik. Bukan tak mungkin anak mendapat pengaruh negatif, mendapat informasi palsu atau mungkin perundungan di medsos.
Dampak media sosial bagi anak cukup nyata. Menurut penelitian, seperti dikutip dari dream.co.id, Minggu (22/11) anak menjadi lebih sulit tidur, rendah diri, dan mengalami peningkatan rasa cemas. Untuk itu, coba simak berikut ini adalah beberapa tanda kebiasaan media sosial anak telah menjadi toxic.
Perhatikan 3 Tanda Ini;
1. Anak hanya memiliki pencapaian digital
Memiliki pencapaian digital bisa menjadi hal yang baik, terutama jika anak menggunakannya sebagai alat berbuat baik. Tapi jika semua perayaan berputar sekitar dunia digital, maka ini bisa menjadi pertanda anak menghargai pengalaman digital mereka lebih dari pengalaman di kehidupan nyata.
2. Anak banyak membandingkan
Anak yang masih berkembang dan mencoba mencari tahu siapa mereka jika terus menerus membandingkan diri mereka dengan teman-teman sebaya, ini bisa berbahaya. Ini dikaitkan dengan harga diri yang rendah dan masalah kesehatan mental.
3. Unggahan anak sangat berbeda dari kehidupan nyata
Jika anak terus menerus membandingkan dirinya dengan orang lain, kemungkinan besar mereka akan membuat gambaran akan diri mereka sendiri yang sangat berbeda. Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak senang dengan diri mereka yang sebenarnya.
Sumber: umma