Rasulullah SAW Mengangkat Jari Ketika Sakaratul, Amalkan Doa ini Agar Husnul Khatimah

Husnul dalam bahasa Arab diambil dari kata hasan yang artinya baik. Sedangkan khatimah memiliki arti yaitu sebuah akhir.

Berarti husnul khatimah memiliki arti sebuah akhir yang baik. Arti operasionalnya adalah sebuah kematian yang berakhir dalam kondisi yang baik alias diridhai Allah SWT.

1. Dalam sebuah hadis dari Aisyah Ra, bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw mengangkat jari-jarinya ketika sakaratul maut sembari berdoa:

Makna doa tersebut ialah Nabi memohon agar kelak di akhirat dikumpulkan bersama orang-orang sholih.

2. Bacaan doa meminta agar meninggal husnul khatimah juga terkadung dalam Al Quran Surat Ali Imran: 193.

 "Ya Rabb Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan Rasulullah) yang menyeru kepada iman (yaitu): "Berimanlah kalian kepada Rabb kalian!", maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar kami, hapuskanlah dari kami dosa-dosa kecil kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang senantiasa berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran: 193)

3. Berikut ini bacaan doa dalam Al Quran Surat Yusuf: 101.

Ya Allah Tuhan Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan golongan orang-orang yang saleh. (QS. Yusuf: 101)

4. Dalam kitabnya, Ibnu Katsir mengutip perkataan Ibnu Jarir dan as-Saddi dari Ibnu Abbas ia menyebutkan bahwa Nabi Yusuf adalah nabi yang pertama kali memohon kepada Allah agar wafat dalam keadaan husnul khotimah. Sebagaimana Nabi Nuh yang menjadi nabi pertama berdoa:

Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan (QS. Nuh ayat 28)

5. Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa memohon husnul khatimah yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabrani. Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW:

 Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baik hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu.

6. Selain doa di atas, Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad (rahimahullah) berkata dalam Kitab An-Nashaih Ad-Diniyyah.

"Setiap muslim harus senantiasa memohon agar Allah Ta'ala berkenan mewafatkannya dalam husnul khotimah, karena setan yang terkutuk akan berkata: "Aduhai! Orang yang memohon husnul khotimah itu telah mematahkan tulang belakangku, celaka, kapan ia mau membangga-banggakan amalannya, aku khawatir, ia telah mengetahui tipu dayaku."

7. Doa yang diajarkan Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad:

Ya Allah akhirilah hidup kami dengan Islam, dengan membawa iman, dengan kebaikan, dengan kebahagiaan dan dengan husnul khotimah.

Adapun doa tersebut dianjurkan dibaca setiap selesai salat fardhu lima waktu atau saat qiyamullail. Semoga Allah memberi kita taufik agar bisa mengamalkannya.

8.  "Wahai dzat yang membolak-balik hati, tetapkanlah hati ini untuk selalu mengikuti ajaran agama engkau."

Doa di atas adalah doa yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

Saat itu Ummu Salamah istri Nabi pernah ditanya tentang doa.

Lantas Nabi menjawab bahwa ia selalu membaca doa tersebut.

Imam Al Munawi dari pendapat Imam Al Ghazali menjelaskan doa tersebut bertujuan untuk berlaku istiqomah.

Mengagungkan ciptaan Allah berupa hati yang selalu berubah-ubah.

Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam membaca doa tersebuta agar diberikan istiqomah dalam beramal kebaikan sesuai ajaran Islam.

Artinya pula, ketika hendak berupaya menjalankan amal kebaikan secara istiqomah.

Suatu saat ajal itu tiba, paling tidak seseorang itu meninggal dalam keadaan terbaiknya.

9. Bacaan doa agar meninggal syahid

Ya Allah berikanlah aku anugrah mati syahid di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di negeri Rasul-Mu Shallallahu `alaihi wa sallam. (HR. Bukhari 1890)

Berikut doa di atas merupakan bacaan doa yang dipanjatkan Umar bin Khatab.

Doa tersebut memohon agar dimatikan dalam keadan syahid termasuk berdoa kebaikan.

Mati atau meninggal syahid juga merupakan dambaan setiap muslim.

Muslim yang meninggal syahid dijanjikan Allah SWT surga dan akan diangkat derajatnya.

Sebagaimana diriwayatkan Sahln bin Hunaif, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

Siapa yang dengan jujur meminta kepada Allah untuk mati syahid, maka Allah akan mengangkat derajatnya seperti derajat orang yang mati syahid, meskipun nantinya dia akan mati di ranjang. (HR. Muslim 5039, dan Ibnu Majah 2797).

10. "Bismillaahirrahmaanirrahiim. Allaahummaj'al Khoiro Umrii wa Khoiro Amalii Khowaa Timahu wa Khoiro Ayyaamii Yauma Liqooika"

Artinya adalah:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku hingga akhirnya, sebaik-baiknya perbuatanku hingga kesudahannya, dan sebaik-baiknya masaku hingga menjumpaimu."

Bacaan doa meminta agar meninggal husnul khatimah di atas dibaca setelah salat lima waktu.

11.  "Allahummakhtim Lanaa Bil Islaami Wakhtim Lanaa bil Iimaani Wakhtim Lanaa bi Husnil Khootimati"

Artinya adalah:

"Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan Islam, akhirilah hidup kami dengan membawa iman dan akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah"

Sebenarnya masih banyak bacaan doa-doa yang dapat muslim panjatkan untuk memohon agar meninggal syahid atau meninggal husnul khatimah.

Demikianlah bagaimana para nabi mengajarkan doa-doa baik kepada umatnya yang juga bisa diamalkan oleh umat Nabi Muhammad dan nabi-nabi sebelumnya

Belum ada Komentar untuk "Rasulullah SAW Mengangkat Jari Ketika Sakaratul, Amalkan Doa ini Agar Husnul Khatimah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel