Pesan Seorang Ayah: “Jangan Biarkan Ponsel Membuat Anda Jadi Orang Tua yang Buruk Bagi Anak Anda Sendiri”

Seorang blogger bernama Brad Kearns memberikan pesan penting kepada para ayah agar jangan main ponsel saat bersama anak.

Ia bercerita bahwa saat ia berusaha untuk update perkembangan dunia, di saat yang sama, ia telah mengabaikan anaknya.

Sebagai blogger profesional, online di media sosial adalah bagian dari pekerjaannya. Ia sering membagi tips soal parenting dan menjadikan aktivitas anaknya sebagai bahan tulisan, namun di sisi lain, ia justru mengabaikan anaknya.

Karena ia merasa bahwa apa yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan, maka ia berusaha untuk membuat sebuah pengakuan dosa pada ribuan followers nya agar mereka belajar dari kasusnya. Demikian dilansir dari theasiaparent.

Berikut status Facebook yang dibuatnya pada tahun 2017 dan mendapatkan 4200 komentar, yang rata-rata para ayah, serta 7500 kali dibagikan.

Jangan biarkan ponsel membuat Anda menjadi orangtua yang buruk.

Aku sedang sendirian di rumah dengan anak laki-lakiku. Aku sibuk dengan Facebook dan berusaha mengikuti perkembangan dunia.

Knox mendekat dan berdiri di depanku. Awalnya aku sama sekali tidak memperhatikannya, tapi dia benar-benar berusaha menarik perhatianku.

Dia mencoba menunjukkan salah satu mobilnya. Aku bahkan tidak melihatnya ketika menjawab “Wow nak, mobilnya keren.”

Dia terus berdiri di depanku. Dia mulai berkata “Hai”.

Aku berkata “Hai” juga kepadanya beberapa kali tapi dia tidak berhenti. Dia mendapat mainan lagi dan terus berusaha menarik perhatianku.

Akhirnya aku mendongak dari teleponku dan berkata “Daddy sedang sibuk, bro! Bisakah kau main dengan Finn saja?”

Dia keluar dari ruangan dan mulai bermain dengan suara pelan di ruangan lain bersama kakaknya. Aku terus melihat Facebookku.

Dia kembali masuk ke dalam ruangan dan hal yang sama terjadi.

Aku tidak melihatnya dalam dua hari ini karena jam kerja yang cukup sibuk. Dia bosan dan dia merindukanku.

Dia hanya menginginkan perhatianku. Namun aku ‘terlalu sibuk’, bahkan untuk sekedar mendongak. Dan aku mengabaikannya.

Aku sadar dan tak lama kemudian dan mematikan teleponku. Aku merasa seperti sampah.

Aku menjadi ayah yang tak pernah aku inginkan sebelumnya. Aku sudah cukup dengan semua urusan Facebook.

Jadi aku pergi ke ruangan lain dan memintanya untuk bermain. Wajahnya memperlihatkan bahwa ia merasa aneh dengan permintaanku.

Dia berkata “benarkah?” dan bercanda untuk memberi tempat untukku di sampingnya. Kami bermain sepanjang hari dan aku meninggalkan teleponku di bangku.

Itu adalah kejadian sebulan yang lalu. Aku memberi waktu sebanyak mungkin dengan anakku. Ini adalah saat-saat terbaik bersama dengan anakku.

Aku tidak bisa posting di blog setiap hari. Terkadang aku akan absen selama seminggu. Aku tidak keberatan dengan itu.

Anak-anak tidak peduli dengan dunia. Yang mereka pedulikan adalah Anda berada di sana bersama mereka.

Kita harus meletakkan ponsel itu ketika kita bersama mereka.

Ya, main media sosial memang asik, apalagi kalau si ayah hobi main game di HP nya. Tapi kebersamaan bersama anak tak akan pernah terulang lagi.

Jadi para ayah, jangan main ponsel saat sedang bersama anak-anak ya. Anak-anak butuh ayahnya.

Sumber: intisari.grid.id

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel