Tips Agar Hati Selalu Tenang dan Jiwa Menjadi Damai

Setiap manusia yang ada di dunia pasti hatinya ingin selalu tenang, bahagia, tentram. Tetapi sebagai makhluk yang diberi akal pikiran dan hawa nafsu, masalah akan selalu ada. Sejatinya masalah yang ada seharusnya membuat manusia menjadi seseorang yang lebih dewasa,  tetapi  tidak sedikit justru masalah menyebabkan hati seseorang  menjadi resah, gelisah, gundah, bahkan sampai stress.

Banyak diantara mereka yang merasa masalahnya sangat besar melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan. Hal seperti itu justru menyebabkan bukannya menjadikan hati menjadi tenang ,tetapi menjadikan hati menjadi lebih gelisah. Jika seorang muslim melakukan hal tersebut, maka orang tersebut sangatlah merugi karena mereka mudah menyerah dalam menghadapi masalah tersebut.

Ketenangan dan ketentraman berasal dari hati dan pikiran yang disambungkan dengan apa dan siapa. Harta yang melimpah dan juga teman-teman yang loyal tidak akan mampu membuat hati menjadi tenang, seseorang akan merasakan ketenangan jika hati dan pikiran mereka disambungkan dengan Allah Ta’ala tuhan semesta alam.

Islam telah mengajarkan kepada orang-orang yang beriman bahwa sumber ketenangan dan ketentraman hati yang hakiki adalah berasal dari Allah Ta’ala.  Sehingga dalam mengatasi segala masalah dan cobaan, umat muslim tidak akan mudah menyerah karena Allah memberi cobaan kepada hamba-Nya melainkan sesuai dengan kesanggupan untuk menghadapinya. 

Berikut tips and trik agar hati menjadi tenang khususnya dalam menghadapi sebuah masalah.

Sholat

Tips yang pertama untuk membuat hati tenang adalah dengan selalu mengerjakan sholat. Sholat yang dimaksud tidak hanya sholat lima waktu melainkan termasuk sholat-sholat sunnah.

Sholat merupakan salah satu cara untuk dapat menentramkan hati, pikiran yang sedang gelisah. Karena sejatinya ketika seseorang sholat dia tengah menghadap Allah Ta’ala, meninggalkan segala hal tentang duniawi dan memberi waktu kepada rohani untuk berkomunikasi langsung dengan tuhan semesta alam.

Dalam kitab Asrar ash-Shalah, Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengatakan bahwa dalam sholat, hati serta raga seorang hamba tengah menghadap Allah. Seluruh bagian tubuh yang bergerak menunjukkan kerendahan diri seorang hamba, sementara hatinya terhubung kepada-Nya. Karena itu, seluruh bagian tubuh dan hati seorang hamba yang sholat akan mendapatkan bagian kebaikan dari Allah.

Sholat yang dilakukan secara benar dan khusyu akan membuat hati jadi lebih tenang. Karena sholat merupakan penyejuk hati, penghibur dan penenang jiwa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah penyejuk hatiku dalam ibadah sholat.” (HR. An-Nasa’i no. 3391)

Memperbanyak dzikir

Dzikir adalah aktivitas ibadah yang dilakukan oleh seorang muslim untuk mengingat Allah. Sebagai orang yang beriman kita harus meyakini bahwa sumber dari ketenangan dan ketentraman hati adalah dengan berdzikir kepada Allah Ta’ala. Allah telah mengukuhkan hal tersebut dalam kitab-Nya.

Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS Ar-Ra’du:28)

Membaca, memahami dan mengamalkan Al-Quran

Al-Quran adalah kalam Allah sekaligus mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk seluruh manusia. Al-Quran dapat menjadi sumber ketenangan hati yang gundah. Membaca dan mendengarkan al-Quran dapat mengurangi depresi dan kesedihan sehingga akan mendapatkan ketenangan.

Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu dari rumah-rumah Allah yang di situ mereka membaca kitabullah (Al-Quran) dan saling mengajarkannya di antara mereka, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka kepada siapa saja yang ada di sisi-Nya” (HR. Muslim)

Berprasangka baik kepada Allah

Berprasangka baik kepada Allah Ta’ala merupakan kewajiban bagi orang yang beriman karena hal itu sama dengan mengimani terhadap takdir yang telah digariskan Allah.

Ketika kita mendapat ujian dan cobaan maka yakin dan berprasangka baiklah bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Termasuk ketika Allah memberi apa yang tidak kita harapkan, maka yakinlah bahwa itu adalah yang terbaik bagi kita.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Saat kita berprasangka baik kepada Allah, maka Allah akan berprangka baik kepada kita.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” [HR. Bukhari dan Muslim]

Sabar dan selalu bersyukur

Sebagai makhluk dari sang pencipta, sudah sepantasnya kita selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada kita. Tidak hanya saat diberi kesenangan, tetapi saat diberi ujian dan cobaan pun kita harus selalu bersyukur karena segala sesuatu yang ada di bumi adalah milik Allah Ta’ala.

Sabar dalam menghadapi ujian pun menjadi kunci hati kita selalu tenang, karena kita sadar bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Allah Ta’ala dengan sangat baik.

Mahasuci Allah yang menguasai segala kerajaan, Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.” ( Al-Mulk : 1-2)


Wallahu A'lam

Edited by EL

Belum ada Komentar untuk "Tips Agar Hati Selalu Tenang dan Jiwa Menjadi Damai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel