Hakikat Hidup Manusia dan Hakikat Pendidikan Islam


A. Pengertian Hakikat hidup
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT. Hakikat manusia adalah makhluk yang perkembangannya yang dipengaruhi oleh lingkungan, yang membedakan manusia dengan jenis makhluk lainnya, ialah terletak pada sifat-sifat rohaninya, yaitu manusia memiliki potensi akal budi, Dengan adanya potensi ini manusia dapat melahirkan suatu kebudayaan, menjadi manusia yang bermoral dan menciptakan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat. 

Manusia dengan akalnya dapat berimajinasi, sehingga memiliki daya cipta karya yang tinggi. Manusia juga dapat menghayati adanya Tuhan Yang Maha Esa. Kehidupan manusia sangat bergantung kepada pengharapan, cita-cita dalam hidupnya, atau pengalaman seputar kebahagiaan, dan kesengsaraan hidup. Setiap individu pendukung bagi pengalaman hidup kepada kelompok di masyarakat.

Hakikat hidup atau penciptaan manusia di bumi antara lain:
1. Menyembah kepada Allah SWT, tujuan ini bermuara kepada segala perbuatan manusia yang harus didasari dan dilakukan sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan ditujukan hanya kepada-Nya. 

2. Sebagai khalifah, mengharuskan makhluk yang diberi amanah untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan petunjuk yang Allah berikan. Juga dituntut adanya interaksi antara manusia dengan yang memberi tugas yaitu Allah SWT, antara manusia dengan manusia, dan antara manusia dengan alam raya. 

3. Memakmurkan bumi, mengharuskan manusia untuk bekerja keras yang dilandasi nilai-nilai islam. Bekerja dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dan kmaslahatan keluarga, untuk kemaslahatan umat, serta sebagai wujud syukur kepada Allah. Juga telah dijelaskan dalam Al-Quran bahwa jika engkau berbuat baik, maka kebaikan itu untuk dirimu sendiri, tetapi jika engkau berbuat jahat maka kejahatan itu untuk dirimu sendiri juga.

Manusia juga memiliki potensi yang merupkan fitrah dari Allah kepada manusia antara lain:
1. Potensi Naluriah (emosional) potensi naluriah ini memiliki beberapa dorongan yang berasal dari dalam diri manusia Dorongan yang pertama adalah untuk bertahan hidup, dorongan untuk mempertahankan diri, dan Dorongan ketiga yaitu untuk bekembang biak atau meneruskan keturunan dari generasi ke generasi.

2. Potensi Inderawi (fisik), potensi fisik ini bisa diartikan  sebagai kesatuan tubuh, atau indera-indera yang dimiliki manusia seperti indera penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa.

3. Potensi Akal (Intelektual), potensi akal atau intelektual hanya diberika Allah kepada manusia, sehingga potensi inilah yang benar-benar membuat manusia menjadi makhluk sempurna dalam hidupnya. Kebenaran akal manusia mendorong untuk menciptakan sebuah karya dan inovasi dalam menciptakan kebudayaan serta peradaban yang lebih baik.

4. Potensi agama (Spiritual), sejak awal manusia juga dibekali dengan fitrah beragama atau kecenderungan terhadap agama. Fitrah ini akan mendorong manusia untuk mengakui dan mengabdi kepada yang menciptakannya.

B. Pengertian Hakikat Pendidikan Islam
Istilah pendidikan berasal dari kata "didik" dengan huruf awalannya "pe" dan akhirannya "an" yang mengandung makna "tindakan". Istilah pendidikan berawal dari bahasa Yunani, yaitu "paedagogi" yang bermakna membimbing yang diberikan kepada anak. Kemudian, diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dengan kata "education" yaitu pengembangan atau membimbing. Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tarbiyah yang bermakna pendidikan. 

Oleh karenanya, pendidikan memiliki makna adalah  usaha sekelompok orang yang telah bisa dikatakan dewasa berkecimpung dalam lingkungan yang berhubungan dengan peserta didiknya untuk membimbing perkembangan jasmani serta rohani peserta didik menuju arah kedewasaan. Dalam hal ini, orang dewasa yang dimaksud tidak hanya dewasa pada fisik manusia, tetapi juga kedewasaan pada mental manusia.

Istilah pendidikan dalam konteks islam pada umumnya menganut kepada kata al-tarbiyah, al tadib, dan al-ta'lim Al-Tarbiyah berasal dari kata Rabb, yang memiliki arti tumbuh, berkembang, merawat, memelihara, menjaga kelestarian juga ekesistensinya di dunia. pengertian pendidikan islam yang terkandung di dalam kata Al-Tarbiyah terdiri dari atas tiga pendekatan, yaitu: memelihara serta menjaga fitrah peserta didik, mengembangkan seluruh potensi peserta didik, dan melaksanakan pendidikan secara bertahap agar pembelajaran menjadi efektif.

Al-Ta'lim
Istilah ini telah digunakan sejak awal periode pada pelaksanaan pendidikan Islam, Oleh karena itu, maka tidak hanya terbatas pada pengetahuan akal, akan tetapi juga mencakup pengetahuan teori, mengulang secara lisan maupun tulisan, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di dalam kehidupan, perintah untuk melaksanakan pengetahuan dan pedoman untuk berperilaku yang sesuai dengan syariat islam.

Al Ta'dib. Maka Al-Ta'dib berarti pengenalan dan pengakuan secara berangsur-angsur yang di tanamkan ke dalam diri manusia (peserta didik) tentang tempat-tempat yang tepat menjadi sarana dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan. Dengan pendekatan ini, pendidikan akan berfungsi sebagai pembimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat Allah SWT yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadiannya juga aktivitasnya istilah Al-Ta'dib menjadi kata yang paling tepat karena mengandung arti kearifan, keadilan, ilmu, kebijaksanaan, pengajaran, dan ilmu pengetahuan yang baik,

Pendidikan islam berorientasi kepada dunia dan akhirat. Kehidupan dunia adalah sarana untuk kehidupan akhirat, sementara kehidupan akhirat adalah kelanjutan dari kehidupan dunia bahkan kualitas kehidupan akhirat adalah akibat dari kualitas kehidupan dunia. Segala perbuatan umat muslim dunia memiliki kaitan dengan kehidupan di akhirat nanti. 

Untuk itu, islam mengajarkan kepada manusia agar senantiasa menjalin hubungan yang erat dengan Allah, dan sesama manusia. Dalam hubungan ini, muslim sejati disisi Allah ialah orang yang beriman dan melaksanakan syari'ah. Barang siapa beriman tetapi tidak menjalankan syari'ah atau sebaliknya niscaya tidak akan berhasil. Maka pendidikan islam berfungsi untuk menghasilkan manusia yang dapat menempuh kehidupan yang indah di dunia dan kehidupan yang indah di akhirat serta terhindar dari siksaan Allah.

Sistem pendidikan Islam dengan sistem pendidikan non-Islam memiliki perbedaan, antara lain:
a. Sistem Ideologi
Islam memiliki ideology Al-Tauhid yang bersumber dari Al-Qurandan Sunnah. Sedangkan, non Islam memiliki berbagai macam ideologiyang bersumberkan pada materialism, komunisme, ateisme, kapitalisme, rasionalisme, dan lain sebagainya, Sistem pendidikan Islam mencakup: Pendidik, peserta didik, kurikulum, metode tujuan, media pembelajaran.

b. Sistem Nilai
Pendidikan Islam bersumber dari nilai-nilai Al-Quran dan Sunnah, sedangkan pendidikan non-Islam bersumber dari nilai-nilai yang lain. Sepeerti hasil penelitian para ahli, hasil pemikiran para ahli, dan adat kebiasaan.
Konsep pendidikan islam yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, antara lain:
Disampaikan dengan cara yang baik, benar, sopan, dan tidak memaksakan kehendak sendiri
Disampaikan secara keseluruhan
Materi atau pelajaran yang disampaikan merupakan kebenaran yang mutlak
Nabi menjadi figur uswatun hasanah bagi para umatnya

C. Tujuan Hakikat Hidup.
Tujuan Allah menciptakan manusia ialah untuk beriman serta beribadah kepada Allah, Jadi, tujuan manusia hidup di dunia adalah untuk beribadah serta berbakti kepada Allah. Namun, agaam islam mengajarkan dibalik kita senantiasa beribadah kepada Allah, manusia juga harus berikhtiar dalam hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya, tidak boleh hanya berserah diri tanpa adanya usaha. Kehidupan manusia yang utuh ialah yang urusan dunia dan ukhrawi nya seimbang. 

Manusia memiliki tujuan rohaniah seperti membentuk akhlak yang mulia, bersifat religius, dengan mengikuti suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW untuktetap menjaga hubungan kita dengan Allah SWT.
Manusia memerlukan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan untuk mencapai tujuannya, sehingga pendidikan menjadi salah satu tujuan dalam kehidupan manusia karena pendidikan sudah ada sejak manusia itu ada

D. Tujuan Hakikat Pendidikan Islam
Idealitas tujuan dalam proses kependidikan islam Terfokus pada hasil pencapaian, yang berkribadian islam yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha, berakhlak mulia, sehat, cerdas, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sehingga sanggup mengembangkan dirunya menjadi hamba Allah yang taat dan emiliki ilmu pengetahuan yang seimbang dunia dan akhirat sehingga terbentuklah manusia muslim yang berjiwa tawakkal kepada Allah SWT.

Edited by EL

Kompasiana

Belum ada Komentar untuk "Hakikat Hidup Manusia dan Hakikat Pendidikan Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel