Potret Pendamping Idaman

Hassan bin Abi Sinan merupakan sosok suami yang romantis dengan sang istri. Istri Hasan menuturkan “Suamiku biasa masuk ke kamar bersamaku, kemudian dia mencandaiku sebagaimana seorang suami mencandai istrinya tersayang. Manakala dia tahu bahwa aku sudah tertidur, ia mulai menjauhkan dirinya kemudian keluar dari kamar kemudian shalat. Aku pernah menggerutu seraya berkata, ‘kasihanilah badanmu, sudah sering kau menyiksa dirimu sendiri’! Hasan menjawab, ‘Diamlah, celaka kamu!Aku khawatir ketika aku tidur yang hanya sekejab itu, ternyata aku tidak mampu bangun lagi selamanya. (Al-Hilyah, 3/117).

Demikianlah kisah seorang shaleh, Hasan bin Abi Sinan. Beliau tak hanya larut dalam haru biru kebahagiaan bersama istri tercintanya. Namun sebagai hamba Allah ‘Azza wa Jalla yang akan kembali kepada-Nya, dia tetap fokus beribadah dan memiliki rasa takut kepada-Nya.

Rasulullah shallaallaahu’alaihi wa sallam merupakan teladan utama, betapa beliau seorang pendamping yang sangat baik lagi pemaaf. Pada suatu ketika istri beliau Hafshah dan Aisyah pernah menyusahkan Nabi hingga turun surat At-Tahrim ayat 4,

إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا ۖ وَإِنْ تَظَاهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ مَوْلَاهُ وَجِبْرِيلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ بَعْدَ ذَٰلِكَ ظَهِيرٌ

Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.

Dan diriwayatkan Nabi pernah mentalak satu Hafshah namun beliau rujuk atas perintah Jibril. “Dia adalah seorang wanita yang rajin puasa, shalat dan dia adalah istrimu di surga”. Rasulullah shallaallaahu’alaihi wa sallam begitu pemaaf atas kesalahan pasangannya.

Setiap pasutri tentunya menginginkan pasangan yang selalu membahagiakannya dan senantiasa membimbingnya dalam menjalankan ketaatan pada Allah ‘Azza wa Jalla. Selain itu juga peka terhadap kebutuhan pasangannya. Rasulullah shallaallaahu’alaihi wa sallam adalah yang super sibuk namun tetap menyempatkan membantu pekerjaan istrinya. Dikisahkan dalam shahih Bukhari, sahabat Al-Aswad bin Yazid pernah bertanya kepada ‘Aisyah Radhiallahu’anha tentang aktvitas Rasulullah shallaallaahu’alaihi wa sallam di rumah, maka ‘Aisyah pun menjawab,

أَلْأذَانَ خَرَجَ كاَنَ يَكُوْنُ فِيْ مِهْنَةِ أَهْلِهِ فَإِ ذَا سَمِعَ

“Beliau turut membantu pekerjaan keluarganya, dan bila beliau mendengar adzan beliau pun keluar”  .



Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/9805-potret-pendamping-idaman.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel